Bilangan berpangkat atau eksponen
Materi bilangan berpangkat adalah salah satu bab yang sering keluar pada soal-soal ujian nasional baik di tingkat SMA, SMK bahkan di tingkat SMP juga sering keluar.
berikut ini kulasan materi tentang bilangan berpangkat atau eksponen
Kumpulan SKL 2018 Ujian Nasional Matematika SMK dan SMA (IPA dan IPS)
Ini dia SKL matematika SMK
SKL Matematika SMA jurusan IPA dan IPS
SKL Matematika SMA jurusan IPA dan IPS
Inilah sejarah penemuan Phi dalam Matematika
Sejak SD kita sudah dikenalkan dengan yang
namanya Phi, tetapi kita tidak pernah tahu kenapa ada angka Phi? Siapa yang
menemukan angka Phi? Untuk apa Phi dibuat? Tetapi kita patut berterimakasih
pada ahli matematika yang telah menemukan Phi, berkat penemuannya telah
mempermudah kita dalam menghitung luas dan keliling lingkaran yang kadang kita
bisa aplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah kamu siapa sebenarnya penemu angka
Phi. Setiap tanggal 14 Meret diperingati sebagai hari Phi, tanggal ini
berdasarkan kelahiran Albert Einstein. Sebuah lempengan Babilonia kuno yang
dibuat sekitar tahun 1900 – 1680 SM menuliskan nilai Phi sebagai 3,125. Orang
Mesir kuno menghitung luas lingkaran menggunakan rumus [(8d/9)]2, di mana d
adalah diameter lingkaran. Formula ini memberikan nilai perkiraan Phi sebesar
3,1605. Seorang matematikawan kuno, Archimedes dari Syracuse yang hidup antara
tahun 287 – 212 SM, juga berusaha menentukan nilai Phi dengan melibatkan daerah
poligon dalam lingkaran.
Pada tahun 1706, seorang matematikawan
Inggris memperkenalkan abjad Yunani Phi ( )untuk mewakili nilai konstanta lingkaran ini.
Usulan tersebut secara resmi kemudian diadopsi Euler pada tahun 1737. Kemudian
pada tahun 1897, badan Legislatif Indiana, AS, mencoba menentukan nilai paling
akurat dari Phi. Namun, RUU itu tidak pernah diundangkan.
Biasanya orang menuliskan Phi dengan nilai
22/7 atau 3,14. Padahal sesungguhnya tidak sama, karena hanya eksak sampai 2
dibelakang koma. Antara 22/7 dengan 3,14 selisihnya 0,00126448926734968.
Selisihnya kelihatannya sedikit, tetapi kalau diterapkan dalam perhitungan
ketepatan rudal yang jaraknya km maka selsiih tersebut jadi besar. Menggunakan
angka Phi 22/7 adalah untuk memudahkan di mana kita tidak harus menghafal angka
Phi yang teridiri dari 17 digit.
Berikut ini fakta-fakta menarik dibalik
Phi
Ø Nama
Phi diambil dari bahasa Yunani “Piwas” yang merupakan abjad Yunani ke-16.
Ø Anda
tidak akan menemukan angka nol di 31 digit pertama pada Phi.
Ø Angka
setan pada Phi yaitu apabila 144 digit pada Phi dijumlahkan akan menghasilkan
666.
Ø Komputer
sering digunakan untuk menghitung nilai Phi sebagai bentuk stres testing.
Ø Seorang
pengusaha di Cleveland, AS, menerbitkan buku pada tahun 1931 yang menyatakan
nilai Phi seharusnya 256/81
Ø Apabila
mencetak satu miliar nilai desimal Phi dalam font normal, maka panjangnya akan
merentang dari New York City ke Kansas
Ø Terdapat
Crop circle di Inggris yang memiliki sepuluh digit pertama Phi yang dikodekan
ke dalamnya.
Ø Hiroyoki
Gotu, seorang pria Jepang berhasil menghafal nilai Phi hingga 42.195 desimal.
Ø Ludolph
van Ceulen (1540 – 1610) menghabiskan serangkaian angka yang sekarang dikenal
sebagai anka Ludolphine, yang juga terukir di batu nisannya.
Ø Phi
mengandung semua kemungkinan permutasi dan kombinasi angka, sehingga seseorang
dapat menemukan tanggal yang signifikan seperti tanggal lahir, tanggal kematian
dalam angka tersebut.
Ø Sebuah
super komputer Hitachi SR 8000 memerlukan waktu lebih dari 400 jam untuk menghitung
Phi sampai 1,24 triliun digit.
Ø Pada
1768, Johan Lambert membuktikan bahwa nilai Phi adalah bilangan irasional dan
pada tahun 1882, Ferdinand Lindeman, seorang matematikawan terkenal membuktikan
bahwa Phi adalah bilangan transendental
Ø Butuh
waktu 70 jam bagi computer ENIAC (Electronic Numeric Integrator and Computer)
untuk menghitung 2.037 desimal Phi pada tahun 1949
Ø Yasuma
Kanada, seorang profesor di Universitas Tokyo memerlukan waktu sekitar 116 jam
untuk menghitung 6442450000 tempat desimal Phi dengan komputer.
Demikianlah fakta unik dan menarik pada
nilai Phi, dulu kita sering menggunakan nilai Phi pada lingkaran. Penemuan Phi
merupakan salah satu kemajuan dalam bidang pengetahuan matematika yang
mempermudah kita dalam berbagai macam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh
ketika kita memakan Pizza, produsen Pizza memperhitungkan biaya yang
dikeluarkan agar mendapatkan keuntungan. Caranya dengan menghitung luas pizza
dengan konsep lingkaran. Tentunya masih banyak lagi penerapan Phi dalam
kehidupan sehari-hari. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Silahkan
tinggalkan komenar jika ada yang perlu ditambahkan atau ada yang salah.
Sumber:
https://www.amazine.co/40214/21-fakta-menarik-tentang-pi-yang-harus-diketahui/
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=662&tbm
Subscribe to:
Posts (Atom)